SBY Tak Gembira Kalau Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

SBY Tak Gembira Kalau Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

- detikNews
Rabu, 01 Agu 2012 15:27 WIB
Jakarta - Pemerintah akan terus menambah jumlah rumah sakit modern unggulan di berbagai kota besar di Indonesia. Bersamaan itu juga mempercepat pengadaan dokter spesialis dan tenaga medis yang dibutuhkan.

Demikian disampaikan Presiden SBY usai rapat kabinet terbatas. Rapat digelar di kantor Kemenkes Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

"Kita juga prioritas pengadaan RS unggulan di kota-kota besar. Tidak hanya milik swasta, tetapi juga RS pemerintah," ujar Presiden SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya penambahan jumlah RS unggulan modern dan punya kualitas tinggi dibutuhkan sebagai rujukan warga masyarakat yang menderita penyakit tertentu yang membutuhkan. Di samping itu juga melayani warga berkemampuan ekonomi kuat yang selama ini lebih memilih berobat ke luar negeri.

"Saya tidak begitu gembira kalau sedikit-sedikit ke LN. Yang dapat untung RS di sana, bukan kita," cetus SBY.

Namun demikian program untuk penambahan RS dan Puskesmas di daerah terus dilanjutkan. Bahkan semakin ditingkatkan agar sarana kesehatan terdepan tersebut bisa lebih cepat tanggap jemput bola kepada warga pedalaman yang membutukan pertolongan medis.

"Bantuan Operasional Kesehatan tahun ini nilainya Rp 1,096 trilyun untuk peningkatan kapasitas 9333 Puskemas. Agar tidak cuma obati tapi juga berupaya agar kesehatan di daerah terjaga. Mencegah lebih murah dan mudah dibandingkan mengobati," jelas SBY.

(lh/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads