Banyak kubu yang tak setuju akan hasil Rapimnas yang digelar pada bulan Juni lalu. Kubu Golkar sendiri sudah menyiapkan sanksi apabila ada pihak yang membelot dengan konsekuensi pemecatan. Beberapa tokoh seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung juga mulai dilirik oleh partai lain untuk menjadi capres dan cawapres.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai seharusnya internal Golkar benar-benar solid mendukung Ical. Namun apa yang terjadi saat ini, justru menimbulkan keraguan publik dan juga sisi internal partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti juga menambahkan, akan menjadi kesalahan besar bagi partai berwarna kuning tersebut jika masih tidak solid dalam pencapresan Ical. Ia melihat, hasil Pemilu 2014 dapat berakhir seperti Pemilu 2009 silam di mana suara Golkar anjlok.
"Jadi kalau di dalam sendiri masih diragukan, blunder Golkar. Nanti seperti daur ulang 2009, kalah di Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden)," papar Siti.
(dhu/fdn)