Mengadu ke Menhub, Korban Penggusuran Datangi Hotel Sahid

Makassar - Nasib para pedagang kaki lima (PKL) yang digusur di pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar masih terkatung-katung. Berniat meminta kejelasan nasibnya, puluhan PKL mendatangi Hotel Sahid, Jl Sam Ratulangi, Makassar, Kamis (26/8/2004).Kedatangan para PKL ini ke Hotel Sahid pada pukul 11.20 00 Wita bukan tanpa alasan. Mereka ingin menemui Menteri Perhubungan (Menhub) yang saat ini dijabat Soenarno, yang direncanakan akan hadir hari ini untuk menghadiri sebuah seminar tentang perhubungan laut. "Kami ingin bertemu dengan menteri perhubungan," ujar korban penggusuran di depan hotel.Keinginan para pedagang untuk bertemu dengan Menhub untuk meminta agar mengeluarkan surat perizinan pembuatan ruang khusus (space) di pelabuhan Soekarno Hatta, yang kelak bisa dipakai para pedagang untuk berjualan.Berdasarkan hasil kesapakatan mereka dengan anggota DPRD Makassar beberapa waktu yang lalu, DPRD menyarankan agar para PKL diberi ruang untuk berjualan. Dengan cara pagar pelabuhan dimundurkan sedikit, agar ada ruang para PKL untuk menjajakan dagangannya.Namun keinginan para pedagang untuk bertemu dengan Menhub gagal. Lantaran Menhub batal menghadiri acara seminar tersebut.Gagal menemui Mnhub, para PKL membubarkan diri sekitar pukul 12.00 Wita. Sebelumnya, mereka sempat bersitegang dengan panitia, lantaran PKL memaksa merangsek masuk untuk mengecek langsung Menhub hadir atau tidak. (nrl/)