Kereta cepat tersebut berangkat hampir setiap jam dari stasiun Beijing maupun Shanghai. Dilengkapi dengan tempat duduk besar, udara penyejuk, serta WC luks, penumpang seolah sedang naik pesawat.
Sebagai ilustrasi tambahan, dalam toiletnya berukuran 1,5 meter persegi itu juga disediakan parfum dan berbagai alat kebersihan seperti dalam pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama perjalanan, kereta disapu petugas kebersihan tiga kali, dipel dua kali dan tukang sampah terus mondar-mandir mengambil sampah. Dengan demikian, kebersihan sangat terjaga. Tukang karcisnya semuanya gadis belia yang senyumnya terus merekah. Bahkan mereka juga menyapa dalam bahasa inggris.
Adapun stasiun di Beijing dan Shanghai, waduh segede gambreng dan masih gres. Ruang tunggu di Shanghai misalnya, bisa menampung 1.000-an penumpang dengan tempat duduk nyaman. Di atas semua itu, nyaris tidak ada sampah yang tertinggal di atas lantai dari granit tersebut.
Menurut Anwar Lukman Hakim, pejabat KBRI Beijing, naik kereta ini jauh lebih nyaman dibanding pesawat. Yang pertama karena tidak pernah molor meski hanya dalam hitungan detik. Kedua terasa sangat nyaman. "Pesawat di China lebih banyak delay-nya," ujarnya.
Memang sih, naik kereta ini sangatlah nyaman. Tidak perlu check in terlalu ruwet seperti di bandara, dan punggung tidak pegel. Dalam batas tertentu, lebih nyaman dibanding naik pesawat, termasuk jenis A380 sekali pun.
Salah satu kekurangan kereta ini adalah tidak ada wifi dan tiketnya relatif mahal. Sekali jalan tiket Shanghai- Beijing dihargai US$ 155.
Oh ya, yang menarik, selama perjalanan, penumpang bisa melihat kemajuan negeri panda melalui puluhan kota dan ratusan desa yang dilewati. Semua itu menambah wawasan penumpang atas kebesaran negara China yang sedang makmur.
Kereta ini diluncurkan China sekitar 10 bulan lalu. Kapan ya Indonesia memiliki kereta secanggih ini? Dubes RI untuk China Imron Cotan siap menjembatani Indonesia dengan China untuk membangun kereta seperti Shanghai Express ini. "Saya siap menjadi jembatan agar Indonesia bisa memiliki," ujar Imron.
(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini