Rahil, Pengidap Leukemia Itu Berharap Keajaiban Bisa Sembuh Total

Rahil, Pengidap Leukemia Itu Berharap Keajaiban Bisa Sembuh Total

- detikNews
Senin, 30 Jul 2012 10:34 WIB
Rahil pada Juni lalu
Jakarta - Rambut di kepala Rahil Amira Zirlyferra sudah rontok semua, tak ada sehelai pun yang tersisa. Kini kepala bocah 9 tahun pengidap leukemia itu benar-benar gundul akibat efek kemoterapi yang dijalani. Kini dia berharap keajaiban untuk bisa sembuh total.

"Sekarang kepalanya benar-benar gundul. Dia sudah menjalani 52 kali kemo dalam waktu 14 minggu, tidak dihitung masa rehat. Prosedur ini sudah dijalani sejak Februari 2012," ujar ibunda Rahil, Tuti Haryati.

Menurut informasi dokter kepada Tuti, apa yang dialami Rahil adalah kejadian langka di Indonesia. Untuk penderita acute myeloid leukemia (AML), sangat jarang yang tetap bertahan hingga kemo terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarang sekali yang bertahan sampai minggu kedua karena daya tahan tubuh yang melemah. Makanya sangat ajaib buat kami Rahil bisa bertahan, masih tetap bersama kami," sambung Tuti dengan suara bergetar.

Apa yang dialami Rahil sampai ke telinga dokter asal Indonesia yang juga bekerja di RS Mount Elizabeth Singapura. Dokter tersebut bersama dengan rekannya berniat untuk membantu Rahil benar-benar sembuh dari sakitnya.

"Rencananya akan dibersihkan sisa-sisa sel kankernya dengan tujuan kelak tidak akan kumatlah, istilah awamnya," sambung janda dengan dua anak ini.

Rencananya Rahil yang saat ini dirawat di RS Fatmawati akan dibawa ke Singapura pada dua hari menjelang Idul Fitri pada bulan depan. Sebelumnya, darah intravena untuk cek darah lengkap telah dikirim ke Italia. Selanjutnya akan diketahui apa yang terjadi pada tubuh Rahil melalui laju darahnya.

"Nanti tergantung hasil darah itu perlu dilakukan implan sumsum tulang belakang atau tidak. Biaya ditanggung oleh dr Jimmy dari RSUD Pematang Siantar dan dr Rully Alfandri yang kerja di Mount Elizabeth," terang Tuti.

Tiket pesawat dari Jakarta ke Singapura dan biaya rawat inap di RS, ditanggung kedua dokter tersebut dengan menggunakan point reward yang mereka punya. Bahkan biaya hidup Tuti yang mendampingi Rahil selama di Singapura juga ditanggung kedua dokter tersbeut.

Namun demikian ada biaya yang harus dibayarkan oleh Tuti, antara lain untuk biaya pembiakan sumsum tulang belakang alias bone marrow transplantation (BMT) dan lain-lain yang diperkirakan mencapai US$ 18.500. Bagi seorang ibu yang terpaksa meninggalkan pekerjaannya untuk mengurus putri tercintanya di RS, uang sebanyak itu tentu bukan jumlah yang kecil.

"Di rekening saya saat ini hanya ada Rp 4,6 juta. Masih jauh dari US$ 18.500. Saya berharap akan ada keajaiban buat Rahil, seperti yang selama ini selalu kami dapatkan," tutur Tuti.

Menurut dia, saat membuat paspor, Tuti sama sekali tidak keluar uang. Sebab tetangganya dengan kerelaan hati membantu mengurus pembuatan paspor tersebut. Sebelumnya, saat Tuti butuh uang untuk membeli obat yang tidak masuk dalam Jakesmas, entah bagaimana selalu saja ada bantuan Tuhan melalui tangan-tangan para donatur.

"Sekarang ini ada kesempatan bagi Rahil untuk sembuh. Semua digratiskan, selain saya harus menyiapkan US$ 18.500, jadi terlalu sayang kalau dilewatkan. Saya juga ingin Rahil tumbuh normal seperti anak gadis lainnya," papar Tuti sambil terisak.

Rahil sendiri sangat senang ketika mendapat kabar ada dokter-dokter yang berniat membantu pengobatannya hingga sembuh. Dia bermimpi bisa kembali ke bangku sekolah yang sudah dia tinggalkan sejak sekitar November 2011 lalu.

"Untungnya di RS Fatmawati ada semacam sekolah juga untuk anak-anak penderita kanker dari Yayasan Kanker Indonesia. Nilai-nilai Rahil dikirimkan ke sekolah, dan dari belajar di situ Rahil bisa naik kelas. Tapi ya itu, dia sama sekali tidak belajar di sekolah," lanjut Tuti.

Dia berharap Rahil bisa benar-benar sembuh sebelum beranjak dewasa. Sebab pengaruh penyakit yang dideritanya adalah dengan banyaknya darah haid. Jika sembuh maka bisa menghindari keluarnya darah haid yang berlebihan.

"Untuk tranfusi saja sampai minggu kemarin 497 kantong," ucap Tuti.

Bagi Anda yang ingin membantu pengobatan Rahil, bisa menyalurkan bantuan langsung ke rekening Tuti Haryati di Bank Muamalat cabang Fatmawati ke nomor rekening 9250830902. Anda juga bisa mengontak ibunda Rahil di nomor 085282911667 jika ingin membesuk Rahil di RS Fatmawati.

(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads