"Bahwa saya mengecam penggunaan isu SARA ini oleh siapapun tanpa kecuali. Karena negara ini adalah negara Pancasila jadi wajib kita hormati seluruh warga negara," kata Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo.
Hal itu disampaikan dia usai mengunjungi lokasi dan korban kebakaran di Kampung Janis, Pekojan, Jakarta Barat, Minggu (29/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki putaran kedua pemilihan gubernur dan wakil gubenur DKI Jakarta, isu SARA makin memanas di antara kedua kandidat cagub dan cawagub. Jaringan Pemantau Pemilih untuk Rakyat (JPPR) setidaknya menemukan 10 isu SARA yang menyerang pasangan Foke dan Jokowi.
"Temuan pertama soal selebaran yang ditemukan di masjid Tebet, Jakarta Selatan. Yaitu selebaran terkait jadwal imsak dan berbuka puasa namun di bawahnya ada tulisan 'Pilihlah Pemimpin yang Islami, Jakarta Maju Terus," ujar manajer Pemantauan JPPR, Masykurudin, dalam evaluasi Pilgub DKI di kantor Panwaslu DKI, Jl Suryopranoto, Jakarta Pusat, Rabu (25/7) lalu.
Kemudian, menurut Masykurudin, ada juga poster yang beredar di masyarakat, di mana di poster itu ada foto Jokowi yang berbadan besar dan kuat sedang memegang gunting rumput, sementara di bawahnya ada gambar bayi bermuka Foke.
Panwaslu itu tengah intensif memeriksa saksi dan alat bukti yang ada.
(nwk/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini