Tertembak di Kaki, Rita Paulina Korban 'The Joker' Sudah Bisa Berjalan

Jakarta - Sempat tertembak di bagian kaki, Rita Paulina Situmeang, salah seorang WNI korban penembakan di Colorado, Amerika Serikat kini sudah mulai latihan berjalan. Kondisinya terus membaik.

"Anaknya sudah pulang. Ibunya sudah latihan berjalan," kata Konjen RI di Los Angeles, Hadi Murtono, kepada detikcom, Jumat (27/7/2012).

Konsuler KJRI di LA, Yuni Iyoen, menambahkan bahwa Rita menunjukkan perkembangan kesehatan yang luar biasa. Dia kini sudah dapat berdiri setelah mendapat tiga tembakan, di siku dan kaki.

"Kondisi yang bersangkutan sudah menunjukkan kemajuan yang memuaskan untuk dapat berdiri dan berjalan kembali," lanjutnya.

Sementara anak Rita, Prodeo Situmeang, dalam kondisi baik meski peluru masih bersarang di tubuhnya. Dia sudah bisa keluar dari rumah sakit.

"Untuk Pak Anggiat, masih tersisa dua serpihan kecil di mata. Rencananya akan dikeluarkan minggu ini," terangnya.

James Holmes alias 'The Joker' melakukan aksi penembakan brutal saat pemutaran film perdana Batman The Dark Knight Rises di Aurora, Jumat (20/7/2012). 12 Orang tewas sementara puluhan lain luka-luka, termasuk WNI.

Pada Senin (23/7/2012), pria berusia 24 tahun ini hadir di pengadilan Distrik Arapahoe. Holmes didakwa atas penembakan yang menewaskan 12 orang serta melukai 71 orang.

Dalam kasus ini, diduga Holmes menderita gangguan kejiwaan akibat stres atau depresi. Diketahui bahwa Holmes juga mengkonsumsi obat-obatan. Saat ditangkap polisi, Holmes tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Tidak hanya itu, perilaku Holmes juga dinilai aneh, dia sengaja mewarnai rambutnya menjadi oranye agar mirip dengan karakter 'Joker' dalam film Batman.

(mad/vta)