PPP Bantah 'Senggol' JK untuk Pencitraan

Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasukkan nama mantan Wapres Jusuf Kalla sebagai salah satu kandidat terkuat capresnya di Pilpres 2014. PPP membantah sengaja menyenggol nama JK sebagai pencitraan.

"Penyebutan nama-nama calon presiden (capres) dari PPP bukanlah main-main apalagi ditujukan untuk kepentingan pencitraan. Itu jauh dari pikiran kami. Nama-nama seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Anis Baswedan termasuk Ketua Umum PPP Suryadharma Ali merupakan aspirasi yang muncul dari bawah dan internal PPP dalam Mukernas I PPP Februari 2012 di Kediri, Jawa Timur," kata Ketua DPP PPP M Arwani Thomafi, kepada detikcom, Kamis (26/7/2012).

Menurut Arwani, PPP sangat menghargai aspirasi dari kader dan konstituen. Bukan sebaliknya, partai hanya menjadi ajang kepentingan elitnya di Jakarta, seperti yang terjadi di sejumlah partai besar.

"Sesuai dengan Amanat Mukernas I PPP, nama-nama yang menjadi aspirasi kader PPP tersebut akan didalami lebih lanjut dan dikerucutkan dalam Mukernas II PPP pada Tahun 2013 mendatang. Proses ini harus berjalan secara sistematis, tidak boleh loncat. Ada tahapan yang sudah diatur dalam AD ART PPP," ungkapnya.

Kapan deklarasi capres yang diusung PPP? "Kami akan putuskan capres PPP setelah melalui tahapan pendalaman dan pengerucutan nama-nama tersebut dalam Mukernas II PPP dan finalnya setelah mengetahui hasil pemilu legislatif 2014 mendatang," kata Arwani.

"Bila mana saat ini ada pihak-pihak di luar PPP yang mendesak untuk mendeklarasikan nama-nama Capres PPP itu sama saja berupaya melakukan intervensi ke partai kami. Kami punya sistem dan mekanisme yang telah terbangun. Saat ini, sistem tersebut tengah berjalan dan akan berujung dalam Pemilu 2014 mendatang," pungkasnya.

(van/aan)