Petugas KPK datang ke kediaman Zuliansyah di Jl Gandaria V Nomor 11, Jagakarsa, Jaksel, Kamis (26/7/2012) sejak pukul 07.00 WIB. Ketua RT dan seorang warga sekitar diminta ikut dalam penggeledahan itu sebagai saksi.
Endung (40), tetangga Zuliansyah mengatakan rumah tersebut adalah milik Zulkarnain, ayah Zuliansyah, yang sudah meninggal beberapa waktu lalu. Di rumah tersebut tinggal pula ibunda Zuliansyah, Linda, yang tengah sakit-sakitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, penghuni rumah tersebut jarang keluar dan bersosialisasi dengan warga sekitar. "Sepengetahuan saya Zulfiansyah punya 2 adik perempuan, tapi juga jarang kelihatan. Ibu juga sakit-sakitan," imbuhnya.
H Main, warga yang diminta jadi saksi penggeledahan mengatakan ada tujuh orang di dalam rumah yang melakukan penggeledahan. "Mereka sedang mencari kertas-kertas dan menggeledah kamar," ucap H Main yang keluar dari rumah tersebut.
Dari luar, rumah Zuliansyah tidak terlihat mewah. Rumah tersebut berlantai dua dengan cat krem dan pintu pagar besi warna cokelat. Di halaman rumah terparkir mobil Panther warna silver milik KPK dengan nopol B 1211 SQO. Di pingir jalan depan rumah juga terparkir satu mobil Panther hitam milik KPK bernopol B 1454 RFY.
Emir diduga mendorong kemenangan salah satu perusahaan dalam lelang proyek. Perusahaan itu diduga PT Artha Nusantara Utama dan Indonesia Site Marine. Emir bersama Zuliansyah dan Reza telah dicegah ke luar negeri.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini