Ini Strategi KPU DKI Hadapi Golput Putaran Dua

Ini Strategi KPU DKI Hadapi Golput Putaran Dua

- detikNews
Kamis, 26 Jul 2012 12:51 WIB
Jakarta - Angka golput pada putaran pertama Pilgub DKI mencapai 2,5 juta suara (36,7 persen). Bagaimana strategi yang disiapkan KPU DKI untuk menekan angka itu pada putaran kedua nanti?

"Kami sedang memetakan, daerah mana saja yang tingkat partisipasinya rendah pada putaran pertama. Untuk daerah itu, sosialisasinya akan kami gencarkan. Karena memang ada kelurahan yang partisipasinya jauh rendah dibanding kelurahan lainnnya," terang Ketua Pokja Sosialisasi, pemungutan dan Penghitungan Suara KPU DKI, Sumarno di kantornya, Jl Budi Kemuliaan, Jakpus, Kamis (26/7/2012).

Menurut Sumarno, pada putaran kedua nanti media-media sosialisasi yang akan digalakan KPU DKI akan lebih banyak dalam bentuk baliho, spanduk dan iklan di media cetak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pemasangan media sosialisasi akan dimulai setelah lebaran, kan masih ada waktu satu bulan setelah lebaran sebelum pemilihan. Kalau dipasang sekarang dua bulan sebelum hari H, nanti malah rusak dan
sobek lebih cepat," ungkapnya.

Selain media sosialisasi seperti baliho dan spanduk, pada putaran dua KPU DKI juga akan mengupayakan sosialisasi melalui iklan di televisi, meski tidak ada anggarannya.

"Yang sedang kami upayakan adalah iklan di televisi, dari anggaran memang tidak ada. Tetapi kami upayakan untuk bisa beriklan di televisi karena kami melihat itu lebih efektif," kata Sumarno.

Sementara yang berbeda dengan putaran pertama, menurut Sumarno pada putaran dua nanti KPU DKI tidak akan sosialisasi dalam bentuk tatap muka, maupun panggung hiburan, goes to school, goes to mall, roadshow,
ataupun ceramah.

"Kebetulan dana untuk sosialisasi kan terbatas, jadi harus pandai-pandai memilih waktu, tema dan media untuk sosialisasi. Pada putaran pertama bisa mencapai 20 miliar, putaran dua rincian dananya belum tahu," ucapnya.

(bal/mpr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads