Salah satu anggota tim, Juraij, mahasiswa jurusan Biologi Unpad mengatakan, sekitar 300 jenis serangga ditemukan dan diawetkan untuk dijadikan koleksi (insectarium) bahan penelitian.
"Insectarium serangga yang kita kumpulkan untuk dibuat koleksi dan penelitian. Ini serangga-serangga yang kita temukan selama ekspedisi. Ada sekitar 300 spesies yang kita temukan dan koleksi," ujar Juraij dalam acara penutupan Ekspedisi Lintas Khatulistiwa 2012 di Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juraij juga mengatakan, ada 2 jenis kupu-kupu langka yang berhasil ditemukan. "Ada 2 jenis kupu-kupu yang sudah langka kita temukan. Serangga-serangga itu kita temukan ada yang langsung kita tangkap dengan tangan kosong, ada juga menggunakan alat. " lanjutnya.
Selain jenis serangga, tim juga menemukan beberapa jenis binatang yang langka. Seperti, ular kepala dua yang ditemukan di Sanggau, Labi-Labi Malaya di Gunung Semaung dan Kura-Kura Matahari di Murung Raya, Kalimantan Tengah. "Ular kepala dua itu bukan berarti kepalanya dua, tetapi bentuk ekornya yang menyerupai kepala. Ini spesies-spesies yang terancam punah yang kita temukan," ucapnya.
Juraij juga menceritakan, beberapa keunikan masyarakat Kalimantan yang dijumpai tim, diantaranya binatang-binatang seperti kura-kura yang memiliki cangkang keras, dijadikan peliharaan. "Jadi kura-kura itu mereka tindik, dan ada juga yang dikasi rantai. Namun, banyak juga diantaranya seperti binatang ular, labi-labi, katak dan lainnya dimakan oleh masyarakat setempat," jelasnya.
(ray/trq)