"Jadi ada pecinta lumba-lumba yang peduli yakni Coki Netral, dia melihat lumba-lumba itu diperlakukan tidak baik. Lumba-lumba itu ditampilkan dalam sirkus di daerah Jawa dan Bali," jelas aktivisi dari change.org, Arief Aziz, saat berbincang, Kamis (19/7/2012).
Nah, yang menjadi persoalan sebenarnya kala lumba-lumba itu dibawa berkendara di truk. Banyak lumba-lumba yang mati atau buta karena airnya banyak mengandung klorin yang terlalu keras. Demikian juga dalam pengangkutan yang terlalu kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak pendukung lumba-lumba ini juga mengapresiasi langkah Garuda Indonesia dan Carrefour yang mendukung petisi ini dengan tidak lagi mensupport acara sirkus yang melibatkan lumba-lumba itu.
"Garuda Indonesia sudah menyetop untuk mengangkut dengan penerbangan lumba-lumba itu," jelasnya.
Rencananya akan digelar diskusi siang ini di kantor change.org di Gedung Wisma Aria, Jl HOS Cokroaminoto, Jakarta. Akan hadir Riyani Djangkaru dari DiveMag dan Pramudya Hazani dari Jakarta Animal Aid Network, serta Coki Netral selaku penggagas petisi.
(ndr/nrl)