Pengamat politik Gun Gun Heryanto mengatakan hal itu merupakan cerminan partai politik yang pragmatis.
"Partai di Indonesia memang belum terinstitusionalisasi sebagai partai modern, sehingga kerap pragmatis dalam proses distribusi dan alokasi SDM partai ke jabatan-jabatan publik seperti dalam penetapan caleg," kata Gun Gun kepada detikcom, Sabtu (5/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok kedua inilah yang disebut 'vote getter' atau pendulang suara. Menurut saya banyaknya artis yang dicalegkan partai itu karena parpol yang belum menjadi institusi partai modern berbasis kader melainkan masih mengandalkan popularitas kelompok vote getter tadi," terang Direktur Eksekutif The Political Literay Institute ini.
1. Nurul Arifin
|
Nurul juga duduk di Badan Legislatif DPR, sementara di DPP Golkar, Nurul menjadi Wasekjen.Β Selain itu, Nurul juga aktif di sejumlah organisasi dan banyak menyuarakan kepentingan perempuan.
2. Tantowi Yahya
|
Tantowi juga ikon musik country Indonesia. Sebelum terjun di dunia hiburan, Tantowi pada 1982 sempat menjadi resepsionis Hotel Borobudur. Kemudian ia pindah ke Hotel Hilton 2 tahun setelahnya. Pada 1987, ia pindah ke perusahaan pita kaset BASF. Hanya dalam tempo 2 tahun, ia sudah menduduki jabatan sebagai Manager Promotion.
Tantowi masuk ke DPR dari Golkar dapil Sumsel II. Tantowi yang bernomor anggota A-192 ini kini duduk sebagai anggota Komisi I DPR yang membawahi masalah internasional, pertahanan, dan komunikasi, juga sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
3. Eko Patrio
|
Eko dalam Pemilu 2009 terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VIII dari PAN. Kini Eko yang bernomor anggota A-131 duduk di Komisi X yang membidangi olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan.
4. Primus Yustisio
|
Di dunia politik, langkahnya dimulai dengan mengikuti Pemilihan Bupati Subang tahun 2008-2013, saat dia maju sebagai calon wakil bupati yang maju bersama Agus Nurani dari jalur independen, namun kalah. Primus kemudian ditarik Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2009, dan terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jawa Barat IX. Kini Primus yang bernomor anggota A-131 merupakan anggota Komisi X DPR yang mengawasi bidang olahraga dan pendidikan.
5. Venna Melinda
|
Venna yang dikenal jago berdansa salsa ini terpilih menjadi anggota DPR bernomor A-131 dari dapil Jatim VI dan kini duduk di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, komunikasi dan luar negeri.
6. Qomar
|
Β
Qomar menjadi anggota DPR setelah berhasil terpilih dalam Pemilu 2009 dari Dapil Jabar VIII. Qomar duduk di Komisi X DPR dengan nomor anggota A-482.
7. Inggrid Kansil
|
Pernikahan Inggrid dengan Syarief dilakukan pada 26 Juni 1999, di mana saat menikah, Syarief adalah duda dengan tiga orang anak. Dari perkawinannya ini, Inggrid dikaruniai anak Ziankha Amorrette Fatimah Syarief.
Mengikuti jejak sang suami, alumnus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini dalam Pemilu 2009 berhasil menyabet kursi di Senayan dengan nomor anggota A-473. Inggrid duduk di Komisi VIII DPR yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan serta anggoat Baleg DPR.
8. Jamal Mirdad
|
Jamal kini anggota DPR (terpilih) 2009-2014 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), bernomor anggota A-30 dan duduk di Komisi X.
9. Rachel Maryam
|
Rachel menjajal peruntungannya di dunia politik untuk menjadi calon legislatif dan berhasil terpilih melalui Partai Gerindra dari dapil Jabar II. Rachel yang bernomor anggota A-26 iniΒ duduk di Komisi I, seperti Tantowi Yahya dan Venna Melinda.
10. TB Dedi S Gumelar alias Miing Bagito
|
11. Rieke Dyah Pitaloka
|
Rieke 'Oneng' juga dikenal sebagai penulis dan aktivis parpol maupun ormas. Dia pernah menduduki jabatan sebagai wakil sekretaris jendral pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaiman Iskandar sebelum kemudian menyeberang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Magawati Soekarnoputri. Sementara sebagai penulis, bukunya berjudul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat merupakan tesis S2-nya yang kemudian diterbitkan.
Rieke terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Jabar II, bernomor anggota A-339 dan duduk sebagai anggota Komisi IX yang membidangi kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi serta Baleg DPR.
12. Okky Asokawati
|
Okky kemudian berhasil duduk di DPR dari PPP wakil dari Dapil Jakarta II dengan nomor anggota A-288. Okky ditempatkan di Komisi IX, seperti Rieke dan BKSAP DPR.
13. Angelina Sondakh
|
Melalui Partai Demokrat, Angie mengawali karir politiknya dan pada pemilu 2004, dirinya berhasil masuk menjadi anggota legislative lewat partai yang memboyong Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI mewakili dapil Jateng VI. Kiprah penulis buku 'Kecantikan, Bukan Modal Utama Saya' di Komisi X DPR-RI semakin membuktikan bahwa perempuan keturunan Menado ini tidak hanya bermodal tampang. Selain itu Angie juga dinobatkan sebagai Duta Orang Utang, Duta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan juga Duta Batik.
Namun sayang, di PD pula Angie tersandung kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum (Bendum) PD M Nazaruddin dalam kasus dugaan suap pembahasan anggaran universitas di Kemendiknas tahun 2010. Dan meski sudah ditahan KPK, sampai hari ini Angie masih menjadi anggota DPR bernomor A-489.
Halaman 2 dari 14