Pertemuan itu dipimpin oleh Kapolres Jakut Kombes Pol M Iqbal di Mapolresto Jakut, Jl Yos Sudarso, Koja, Rabu (18/7/2012).
"Jadi kita kumpulkan semua forum di tingkat kota dan sudin terkait," ujar Kapolres Jakut Kombes Pol M Iqbal ketika ditemui wartawan di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kepolisian Jakut merespons, proaktif dalam menyambut Ramadan. Semuanya yang kita undang tadi kita minta langkah konkret jangan sampai tidak berjalan. Kalau tidak berjalan, nanti sampahnya polisi lagi," kata Iqbal.
Iqbal menilai, belum ada kemungkinan sweeping yang akan dilakukan ormas tertentu. Namun pihaknya akan bertindak tegas akan hal itu.
"Sudah ada aturannya pelanggaran ditegakkan oleh penegak hukum yang diberi amanat UU. Masyarakat boleh menegakkan hukum tapi tidak boleh bermain hakim sendiri. Aparat saja tidak boleh melakukan kekerasan pada pelaku tindak pidana," ucap dia.
Dalam waktu dekat, lanjut Iqbal, MUI dan sejumlah tokoh agama akan membahas masalah sweeping ini di Jakarta Islamic Centre (JIC). "Waktunya tergantung JIC," kata Iqbal.
Sementara itu, dalam pertemuan itu juga diantisipasi lonjakan gepeng (gelandangan dan pengemis) saat bulan Ramadan. "Sudah kita antisipasi dari sudin sosial. Juga dari Satpol PP juga," tutup Iqbal.
(nik/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini