Michael Gray merangkum buku The 7 Habits of Highly Effective People dan diterjemahkan bebas oleh Sumargi Rahardjo. Gray menyebut Covey melalui buku tersebut mempromosikan inspirasinya yang disebut 'etika karakter' yang berdasarkan prinsip dan tata cara memimpin, serta mengabaikan prinsip 'etika kepribadian' yang memberikan sinyal kepalsuan dan ambiguitas.
Karakter bagi Covey merupakan gabungan kebiasaan-kebiasaan manusia. Kebiasaan ini memang sulit diubah, namun bisa diubah jika ada komitmen yang bersungguh-sungguh. Kebiasaan (habits) yang baik merupakan persinggungan antara pengetahuan (knowlegde), keahlian (skill) dan keinginan (desire).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Be Proactive
|
Β
Manusia tidak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki tindakannya. Sehingga perlu pendekatan proaktif atas kesalahan yang dilakukan yaitu dengan mengakuinya secara langsung, mengoreksi, dan belajar dari kesalahan tersebut (bertanggung jawab). Alih-alih lengah terhadap keadaan, orang yang proaktif malah mengambil alih keadaan.
2. Begin with The End in Mind
|
Β
Dengan berpikir tujuan akhir dalam pikiran, maka yang dilakukan seseorang pertama-tama adalah merancang tindakan dalam pemikirannya. Setelah itu melakukan apa yang dirancangkannya secara fisik.
3. First Things First
|
Β
Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan sudah sesuai dengan nilai karakter yang diinginkan. Selain itu juga apakah mendorong semakin dekat pada sasaran, serta memperkaya peranan dan hubungan yang diuraikan dalam kebiasaan.
4. Win-win
|
Β
Sebenarnya menang-menang adalah salah satu dari total enam filosofi interaksi manusia. Lima lainnya adalah menang-kalah, kalah-menang, kalah-kalah, menang, dan no deal. Model yang sangat sesuai adalah bergantung pada situasi. Bila situasi adalah tertinggi, maka menang-menang adalah alternatif yang layak.
Β
Karakter merupakan pondasi dari berpikir menang-menang. Sedangkan hubungan adalah fokus dari model ini. Persetujuan prestasi atau kerja sama atas kongsi memberikan definisi dan arahan menuju menang-menang. Dalam model ini, sistem imbalan merupakan elemen kunci.
Β
Sama-sama menang bukanlah teknik kepribadian, melainkan paradigma total dari interaksi manusia. Dengan mengutamakan keuntungan bersama dan tidak bertindak curang maka dapat bertindak efektif dalam mencapai tujuan bersama.
5. Seek First to Understand Then to be Understood
|
Β
Mendengar dengan empati adalah mendengarkan dengan seksama. Gunanya untuk mengetahui kerangka referensi dan perasaan orang lain. Maka itu pada saat mendengarkan, tidak hanya telinga yang digunakan, tetapi juga mata dan hati. Dengan begini maka seseorang akan keluar dari sikap egois.
6. Synergy
|
Mewujudkan sinergi atau kerja sama yang kreatif. Sinergi dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan atas tujuan bersama. Intisari sinergi adalah menghargai perbedaan mental, emosional dan psikologis satu sama lain.Β
Β
Karena sinergi adalah tentang menghargai perbedaan untuk saling menunjang, maka galilah potensi dan kebaikan konstribusi orang lain. Semakin kuat sinergi dalam suatu tim, maka diyakini hasil yang dicapai akan lebih besar dan lebih efektif.
7. Sharpen the Saw
|
Β
Seorang yang efektif akan senang dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Tujuannya adalah agar lebih produktif dalam bekerja.Β Β
Β
Seperti apa yang diajarkan Goethe, "Perlakukan seorang manusia sebagaimana iaΒ adanya dan ia akan akan tetap seperti apa adanya. Perlakukan seorangΒ manusia sebagaimana ia bisa dan yang seharusnya dan ia akan menjadiΒ yang ia bisa dan seharusnya."
Halaman 2 dari 8
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini