Berdasarkan pengamatan detikcom, ribuan batang kayu log itu berada di bantaran sungai di areal PT EBL. Pemandangan ini dilihat saat perjalanan kunjungan kerja Gubernur Kaltim menuju wilayah utara hingga perbatasan Kaltim dengan Malaysia bersama wartawan dan instansi di lingkungan Pemprov Kaltim.
Temuan di lapangan itu cukup mencengangkan mengingat selain tumpukan kayu log, juga terlihat tugboat bermuatan kayu log tengah bersandar di dermaga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi, tidak hanya tumpukan ribuan batang kayu log, melainkan juga terlihat potongan puluhan batang kayu ulin yang sudah diolah.
"Saat perjalanan, saya belum lihat jelas siapa yang punya Saya belum konfirmasi. Tapi segera saya periksa terkait asal," ujar Chairil.
Chairil juga menerangkan, dari temuan itu, pihaknya akan menyelidiki dokumen Izin Pengelolaan Kayu dari tumpukan kayu log tersebut. Chairil kembali enggan menyatakan kalau tumpukan ribuan kayu tersebut merupakan hasil ilegal loging.
"Ya, kita juga akan mengecek IPK-nya. Belum bisa kita pastikan ilegal atau tidak," sebutnya.
Selain menemukan tumpukan ribuan batang kayu log di tengah perjalanan, wartawan dan rombongan juga menemukan tumpukan ribuan batang kayu akasia saat berada di perjalanan Kabupaten Bulungan-Kabupaten Malinau. Tumpukan ribuan batang kayu itu, hanya menyisakan hutan yang gundul sering
"Kayu itu jelas pemiliknya, PT Adindo. Kayu itu diantaranya untuk bahan baku pabrik kertas di Riau. Jadi, dari Kaltim dikirim ke Riau di Pekanbaru," kata Chairil.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini