Namun, selain menyelidiki pemilik, Bareskrim juga menyelidiki dugaan korupsi seperti yang dituduhkan @triomacan2000.
"Kita akan pelajari semuanya. Baik materi yang disampaikan maupun info itu," kata Sutarman, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (13/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kemarin baru membaca laporan dari beliau, baru sampai ke meja saya. Dan kemarin saya lakukan bedah untuk analisis tentang website itu. Inilah yang saya katakan kejahatan komputer, IT ini ke depan akan luar biasa," ujarnya.
Menurutnya, dalam dunia teknologi IT, orang bebas melakukan apa pun sesuai kehendak si pengguna, dari mulai mengunduh data hingga memaki-maki pihak lain dengan akun palsu. Oleh sebab itu, imbuhnya, pihaknya berhati-hati dalam menyelidiki kasus tersebut.
"Kita bisa mendownload apa pun dan kita bisa membuka website, kita bisa memaki-maki orang melalui media online, kalau kita berbicara masalah-masalah bukti konvensional kita akan ketinggalan," jelas jenderal polisi bintang tiga ini.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pemilik akun tersebut. Meski Marwan pernah menyebut pemilik akun tersebut adalah seorang pengacara, Sutarman mengatakan pihaknya masih mendalami pemilik akun itu.
"Kita baru mencari tahu, baru menganalisis. Kalau sudah teridentifikasi kita tangkap saja," jawabnya.
(ahy/mad)











































