Seperti pengalaman detikcom di London, Selasa (10/7/2012), untuk urusan parkir yang dituntut adalah kedisiplinan. Tak ada tukang parkir seperti halnya di Jakarta. Tapi jangan coba-coba melanggar dengan parkir sembarangan. Priiit! Surat denda dan tilang akan dikirim ke rumah.
Tarif parkir di London pun tidak murah.. Bayangkan untuk di daerah yang amat sangat padat dan ramai, tarif parkir bisa sampai 4,5 poundsterling untuk satu jam atau sekitar Rp 70 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang patut dicatat, semua kendaraan di Inggris pasti tercatat dengan alamat lengkap ke pemilik terakhir mobil. Jadi walau Anda memiliki mobil bekas, tetap saja saat pembelian akan dimintakan data lengkap soal data diri Anda. Parkir sembarangan pun jadi hal yang tabu di Inggris.
"Semua tercatat di sini. Kita tidak akan berani sembarangan," kata Wahyu, warga Indonesia yang sudah 9 tahun tinggal di London.
Namun, ada juga yang gratis kala parkir di London. Di lokasi tersebut, kendaraan bisa bebas parkir tanpa biaya.
Sedang soal kebut mengebut, di Inggris di beberapa ruas jalan dilarang untuk bergerak dengan kecepatan tertentu. Ada CCTV dan alat pencatat kendaraan yang bisa merekam kecepatan kendaraan yang melintas.
Begitu batas kecepatan dilanggar, kalau tidak polisi yang mengejar, maka tagihan parkir akan melayang ke rumah. Nah, warga Inggris pun dipaksa bertata tertib di jalan dengan aturan yang ketat. Aturan ini pun sangat efektif. Inggris pun menjadi tertib dalam berlalu lintas. Tak ada saling salip atau sepeda motor naik ke trotoar.
"Di sini sangat tertib," ucap Kurniawan, seorang WNI yang lain.
Hmm...kapan Jakarta menirunya?
(ndr/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini