Sayang ketika penyegelan, wartawan tidak diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar. Hanya sebagian anggota Satpol PP saja yang diperbolehkan masuk oleh pihak hotel. Sementara di sisi lain, sejumlah anggota ormas tampak mengikuti prosesi itu.
Keberadaan tempat hiburan tersebut ditentang warga Parung karena dinilai kerap dijadikan ajang maksiat dan hal negatif lainnya. Beberapa warga yang tergabung dari beberapa ormas ini tampak geram, karena tidak bisa menyaksikan langsung penyegelan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Satpol PP mengatakan, jika penyegelan ini telah dilakukan sesuai prosedur. Soal tidak diizinkannya warga dan wartawan yang hendak meliput, pihak Satpol PP memberi alasan karena untuk urusan keamanan.
Proses penyegelan tersebut mendapat penjagaan yang cukup ketat dari aparat Polres Bogor dan Polsek Parung. Beberapa aparat nampak terlihat berjaga dengan senjata lengkap. Massa sendiri akhirnya meninggalkan lokasi setelah diberi video proses penyegelan dari pihak Satpol PP.
"Kami apresiasi petugas yang telah menyegel hotel ini, tapi sebenarnya kami ingin melihat langsung," ujar H Rojak, salah satu tokoh masyarakat Parung.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini