"Pelaku biasa. Normal. Jawabannya sinkron," kata Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Polres Sleman, Yogyakarta, AKP Gultom kepada detikcom, Senin (9/7/2012).
Gultom mencontohkan, saat ditanya soal identitas, pelaku menjawab terbuka. Baik nama, alamat, umur, atau apa pun terkait identitas, dijawab dengan lugas dan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal motif, Gultom menduga ada unsur balas dendam. Namun saat ditanya lebih jauh, Gultom enggan menjelaskan. Sebab, pemeriksaan masih terus berlangsung hingga kini.
"Motifnya dendam. Soal kenapa dendam, masih harus kita rinci lagi," ungkapnya.
Pelaku bernama Khairudin. Dia menusuk Farid Mustofa, Minggu (8/7/2012). Saat itu, Farid usai salat magrib di masjid di dekat rumahnya. Akibat tusukan pisau itu, Farid terluka di leher bagian kanan dan sempat dirawat di RS Puri Husada.
(try/nrl)