Aksi Pendukung Bupati Buol, Mulai dari Bikin Tenda Hingga Senjata Tajam

Aksi Pendukung Bupati Buol, Mulai dari Bikin Tenda Hingga Senjata Tajam

- detikNews
Jumat, 06 Jul 2012 19:34 WIB
Jakarta - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu, dijemput paksa oleh penyidik KPK dari kediamannya. Namun sebelum penjemputan, KPK harus berhadapan lebih dulu dengan sejumlah aksi yang dilakukan massa pendukung Amran.

Saat tiba di rumah Amran, tim KPK yang dibantu Brimob, menemukan banyak senjata tajam. Senjata itu diletakkan di persis di depan pintu masuk rumah.

Bukan hanya itu saja, KPK juga menemukan cukup banyak tenda-tenda yang didirikan di sekitaran rumah Amran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga perkemahan, semacam tenda-tenda ketika proses penjemputan paksa," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di kantornya, Jaksel, Jumat (6/7/2012).

Saat datang, KPK mendapati rumah Amran dalam keadaan terkunci. Meski sudah diketok berulang kali, tidak juga ada yang membuka pintu.

"Akhirnya pintu dijebol," lanjut Bambang.

Amran pun ditunjukkan surat perintah penjemputan paksa. Hanya sekitar 3-5 menit, tim dari KPK berada di rumah Amran.

"Kemudian dibawa menuju Toli-toli," tegasnya.

Sekadar informasi, Amran sebelumnya berhasil lolos dari operasi tangkap tangan KPK. Keberhasilan itu karena ada upaya penghadangan yang dilakukan oleh massa pendukung Amran.

Meski begitu, Bambang memastikan jika situasi di Buol saat ini kondusif.

(mok/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads