Saat tiba di rumah Amran, tim KPK yang dibantu Brimob, menemukan banyak senjata tajam. Senjata itu diletakkan di persis di depan pintu masuk rumah.
Bukan hanya itu saja, KPK juga menemukan cukup banyak tenda-tenda yang didirikan di sekitaran rumah Amran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat datang, KPK mendapati rumah Amran dalam keadaan terkunci. Meski sudah diketok berulang kali, tidak juga ada yang membuka pintu.
"Akhirnya pintu dijebol," lanjut Bambang.
Amran pun ditunjukkan surat perintah penjemputan paksa. Hanya sekitar 3-5 menit, tim dari KPK berada di rumah Amran.
"Kemudian dibawa menuju Toli-toli," tegasnya.
Sekadar informasi, Amran sebelumnya berhasil lolos dari operasi tangkap tangan KPK. Keberhasilan itu karena ada upaya penghadangan yang dilakukan oleh massa pendukung Amran.
Meski begitu, Bambang memastikan jika situasi di Buol saat ini kondusif.
(mok/ndr)