"Kalau ada yang masuk tidak bisa keluar lewat jalan yang sama. Jadi keluar lewat pintu belakang. Ini untuk mencegah pengamen dan pengemis masuk," ujar Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono.
Pristono mengatakan itu sebelum peluncuran Kopaja AC bertarif Rp 5.000 oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Pintu Barat Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, lanjut Pristono, ada 83 unit Kopaja P-19 dan hari ini diremajakan 2 unit. Sedangkan P-20 ada 102 unit Kopaja dan hari ini 6 unit diremajakan.
"Nanti semua diganti tapi bertahap. Minggu depan akan berjalan pergantiannya," kata Pristono.
Sementara itu Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki dalam sambutannya di acara peluncuran menyatakan, Kopaja AC dilengkapi GPS. Tujuannya untuk memonitor keberadaan armada.
"Kopaja kan identik dengan ugalan-ugalan. Dengan GPS bisa dimonitor kecepatannya dan kesesuaian jalurnya. Lalu dari ruang kontrol kami akan bisa langsung berkomunikasi dengan pengemudi," tutur Nanang.
Nanang menyebut, jika ada pelanggaran dalam operasionalnya, maka akan langsung terpantau. Bahkan ada layanan info SMS dan akan dibalas paling cepat 2 menit.
"Info SMS ini bisa diketahui mobil terdekat di mana," ucap dia.
Kopaja AC yang ukurannya sama dengan yang beroperasi saat ini akan berjalan pukul 04.30 hingga 22.00 WIB. Jarak antara kendaraan diproyeksikan tidak lebih dari 15 menit. Kopaja AC menyediakan 20 tempat duduk dan 8 ruang untuk berdiri.
Untuk rute yang dilewati oleh P19 jurusan Ragunan-Tanah Abang akan melewati Jalan Ampera, Jalan Arteri Pondok Indah, Jalan Dharmawangsa, Jalan Iskandarsyah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan M.H. Thamrin, Cideng. Sementara untuk rute P20 jurusan Senen-Lebak Bulus akan melewati Bungur, Gunung Sahari, Lapangan Banteng, Tugu Tani, Menteng, M.H. Thamrin, Jalan Rasuna Said, Ringroad Selatan.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini