Korban Cessna Rara Sempat Berikan HP ke Warga untuk Kabari Keluarga

Pesawat Cessna yang jatuh di Kuningan, Jabar, terbelah dua (faiq resha/detikcom)

Pekanbaru - Salah satu siswi Aero Flyer Institute, Rara, sadar saat pesawat latih Cessna mengalami kecelakaan di Kuningan, Jabar. Ia bahkan sempat memberikan handphone agar warga menghubungi keluarganya.

"Saya tahu kejadiannya sekitar 16.00 WIB. Ada warga (lokasi jatuhnya pesawat) yang menelepon. Anak saya, Rara, kecelakaan. Katanya patah tulang," kata ibu Rara, Luzi Diamanda, Senin (2/7/2012).

Luzi mengaku sempat kaget karena warga meneleponnya. Tidak dijelaskan tempat kejadian, namun warga menyatakan Rara selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata warga, anak saya memegang HP. Kemudian memberikan ke warga agar menelepon saya," jelas Luzi.

Luzi tinggal di Perumahan Griya Cemara Asri, Jalan Purwodadi, kecamatan Tampan, Pekanbaru. Rara jarang pulang karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk sekolah.

Pesawat Cessna bernomor registrasi PK-HAL lepas landas dari Lanud Cirebon sekitar 13.35 WIB. Bersama Kapten Heru, Rara dan Fitri terbang. Kemudian pesawat milik Aero Flyer Institute tersebut hilang kontak. Setelah dicari, pesawat ditemukan di pinggir sungai Desa Sukadana Blok Patapan, Kecamatan Ciawi Gebang, Kuningan, Jawa Barat.

Pesawat terbelah dua. Satu orang tewas yakni pilot pesawat Kapten Heru, sedangkan Fitri dan Rara terluka.

(try/mad)