"Lukisan saya macam-macam, tapi lebih pada ekspresionis. Saya memang tidak bisa melukis sama sekali, jadi sedikit demi sedikit mengumpulkan lukisan, ada yang memang master piece, tapi ada juga dari pelukis lokal," kata Pramono sembari tersenyum menunjukkan beberapa koleksi lukisan yang dipajang di ruang kerjanya di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2012).
Di ruang kerja Pramono Anung yang berada di lantai 3 Gedung Nusantara III DPR, memang dipajang sekitar 6 lukisan koleksi Pramono. Antara lain lukisan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, likisan tentang pasar dan kehidupan penduduk, juga lukisan bunga-bunga nan indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang itu ekspresionis, karena kebetulan partai saya PDIP, itu lukisan kerbau memikul ikan ditarik petani. Artinya, ikan selalu disimbolkan dengan rejeki. Jadi orang yang bekerja keras pasti ada hasilnya," sambung Pramono menunjuk lukisan nelayan yang menarik kerbau dengan limpahan ikan di punggungnya.
Lukisan-lukisan tersebut tak didapat Pramono dengan mudah. Dia kadang menyempatkan diri untuk berburu lukisan cantik tersebut.
"Sudah 12 tahun lebih saya menekuni hobi ini. Koleksi saya ada lebih dari 400 lukisan. Baik dari pelukis luar negeri maupun dalam negeri. Ada pelukis Vietnam, Burma , Ceko, China, Yunani, Italia, Inggris dan banyak lagi," ungkapnya.
Lukisan-lukisan tersebut sebagian besar dia koleksi di galeri seni miliknya. Namun galeri tersebut hanya diperuntukkan dirinya dan teman terdekatnya.
"Saya punya galeri lukisan simpel. Untuk dinikmati di rumah bersama teman-teman," ungkapnya.
Pram kemudian berpose di depan lukisan bunga. Dia bercerita sedikit soal sang pelukis.
"Ini lukisan Cak Kandar. Dia dulu pelukis bulu, tiba-tiba melukis Kabah, kemudian dia melukis bunga ini, jadi ini unik sekali," kata Pramono memamerkan lukisan yang dibuat 9 September 2009 tersebut.
(van/ndr)











































