"Saya itu dikeroyok, posisi saya mau membela kakak angkat saya Umar yang jaketnya ditarik Raden Nuh. Nggak lama Bang Ongan keluar dari toilet karena mendengar Bang Umar memanggil nama dia. Di situ saya sudah dipukulin lagi," kata Judika sambil menunjukkan hasil visum RSCM.
Hal ini disampaikan Judika saat melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Jakarta Pusat di Jl Raya Salemba, Jakarta, Sabtu (30/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kok judika kok dipukul gitu. Kalian mau pake gaya preman, maen keroyok. Saya telepon teman saya Hendri, dia datang berdua. Itu staf saya di kantor, dia itu staf distributor di Majalah Maritim. Kalau dia manggil temannya, itu bukan urusan saya," ungkap Ongan saat dikonfirmasi terpisah.
Kemudian memang Umar dan teman-temannya meminta pemilik akun twitter @triomacan2000 untuk memberikan nama lengkap dan alamat. Karena untuk melaporkan ke polisi atas pemukulan terhadap Judika.
Sebelumnya diberitakan terjadi perselisihan antara Umar dengan pemilik akun twitter @triomacan2000. Menurut akun twitter @triomacan2000 perselisihan dipicu Umar yang memotretnya tanpa pamit kemudian memulai kekerasan kepadanya. Sementara Umar mengaku sengaja datang untuk menyelesaikan masalah keduanya terkait tudingan bahwa pondok pesantren ayahnya menerima suap Rp 1 miliar.
(edo/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini