Petani Jahit Mulut Halangi Mobil Menteri Kehutanan di Medan

Petani Jahit Mulut Halangi Mobil Menteri Kehutanan di Medan

- detikNews
Jumat, 29 Jun 2012 19:50 WIB
Medan - Lima ibu yang ikut dalam aksi mogok makan dan jahit mulut, nekat tidur dan berguling-guling di pintu keluar Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (29/6) sore. Akibatnya, mobil yang ditumpangi Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, sempat tak bisa melintas.

Aksi tersebut terjadi usai Zulkifli Hasan membuka Jambore Entrepreneur Remaja Masjid se ASEAN di Lapangan Benteng, Jl. Pengadilan, Medan sekitar pukul 16.30 WIB.

Zulkifli juga sempat terkejut saat melihat seorang dari lima ibu, ikut membawa balita berusia sekitar 3 tahun ikut berguling-guling di tanah, sambil memohon agar kasus penyerobotan lahan di Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, segera dituntaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolonglah kami, Pak. Sudah hampir sebulan kami mogok makan dan jahit mulut di DPRD Sumut, tapi tidak ada kejelasan. Anak kami tiap hari sudah makan ubi, rumah kami habis dibakar perusahaan," isak Irma, salah seorang petani sambil menggendong anaknya.

Petugas kemanan kemudian melakukan pengamanan hingga mobil Zulkifli Hasan keluar dari pintu Lapangan Benteng.

Kepada wartawan Zulkifli Hasan mengaku belum mengetahui secara pasti duduk persoalan yang sedang dihadapi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri (KTTJM) itu.

"Saya terkejut ada ibu-ibu menghadang. Kemudian meminta saya membantu. Tetapi saya belum memahami apa persoalannya," sebut Zulkifli.

Aksi penghadangan yang dilakukan sejumlah petani terhadap Zulkifli Hasan merupakan bentuk kekecewaan petani karena tidak mendapatkan respon, meski telah menggelar aksi mogok makan dan jahit mulut di depan pagar gedung DPRD Sumut, Jl. Imam Bonjol, Medan, sejak 24 hari lalu. Petani mendirikan tenda tepat di seberang Lapangan Benteng.

Dalam aksinya, petani mendesak DPRD dan Pemerintah Provinsi Sumut menyelesaikan penyerobotan lahan oleh PT Sumatera Riang Lestari (RSL) dan PT Sumatera Silva Lestari (SSL) seluas 1.500 hektar di Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas.

Petani bersikeras lahan tersebut milik petani berdasarkan surat camat setempat sejak tahun 2004 lalu. Sementara PT. SRL dan SSL mengklaim lahan merupakan bagian konsesi yang diterbitkan tahun 2008. Buntut dari konflik perebutan lahan, terjadi bentrok hingga berujung pada pembakaran rumah warga di lahan sengketa.

(rul/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads