Para pekerja berasal dari Pertamina Balongan, Blok Mundu, Blok Cemara, dan Losarang Indramayu. Mereka berkumpul di kantor Pertamina Loh Sarang, Selasa (26/6/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Sejumlah mahasiswa dan komunitas petani ikut dalam aksi tersebut.
Sunar, pengurus pusat Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), menyatakan sistem kontrak atau outsourcing sangat merugikan pekerja. Sebab itu, massa meminta Pertamina Pusat turun dan berdialog di Indramayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, lanjut Sunar, massa menginap semalam di kantor Pertamina II Balongan. Namun aksi itu terhenti karena massa diusir pihak petugas keamanan. Para pekerja tidak akan menyerah sebelum tuntutannya dipenuhi.
Satu lajur jalan pantura Jabar itu dipenuhi massa. Hanya satu lajur lainnya yang bisa dipakai. Sejumlah polisi turun tangan untuk mengatasi ketersendatan lalulintas.
Sementara, pintu gerbang kantor Pertamina tertutup. Hingga kini, tak ada tanda-tanda manajemen bakal menemui pekerja. Personel TNI-Polri menjaga pintu tersebut.
Sepekan terakhir, para pekerja mitra Pertamina di Indramayu berunjuk rasa menuntut penghapusan outsurcing. Mereka memblokir jalan dan sempat merobohkan pintu gerbang kantor Pertamina II Balongan, Senin (25/6) kemarin.
(try/vta)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini