"Karena tampilannya saja yang menawan dan tampak beda," kata Bambang kepada detikcom di ruang rapat Komisi III DPR, Senin (25/6/2012).
Hal ini dikatakannya saat ditanya apa alasan dia membeli ponsel mahal tersebut. Bambang sendiri tak merasakan fungsi yang lebih baik dari Blackberry sebelumnya. Namun dia tetap mengoleksi Blackberry tersebut sama seperti beberapa anggota DPR lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blackberry memang menjual ponsel mahal tersebut ke Indonesia. Sebagai negara berkembang, tentu ada alasan tersendiri kenapa BlackBerry Porsche yang berharga Rp 18,8 juta dijual di Tanah Air. Menurut Eka Anwar, Direktur Marketing Research In Motion (RIM) Indonesia, 'orang berada' dengan pendapatan di atas rata-rata cukup banyak di Tanah Air. Meski di sisi lain, Indonesia masih berstatus negara berkembang.
"Kalau kita baca berita di media, kita sering menemukan daftar orang kaya di dunia itu terkadang ada orang Indonesia. Memang cuma satu atau dua orang, tapi itu peluang buat kita untuk menghadirkan BlackBerry Porsche ini," kata Eka, usai acara di Otel Lobby, Jakarta, Kamis (14/6) lalu.
(van/rmd)