Masyarakat Singapura Keturunan Indonesia Sumbang Ponpes Gresik

Laporan dari Singapura

Masyarakat Singapura Keturunan Indonesia Sumbang Ponpes Gresik

- detikNews
Senin, 25 Jun 2012 10:40 WIB
Singapura - Masyarakat Singapura keturunan Indonesia melakukan penggalangan dana untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren Sidomulyo, Gresik.

Secara simbolis bantuan sebesar SGD 2000,- diserahkan kepada Wakil Kepala Ponpes Amir bin Buang, demikian Sekretaris III Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Singapura Prairie Maharwati kepada detikcom, Minggu (24/6/2012).

Diprakarsai oleh Singapore Riders Aid, acara penggalangan dana dilakukan melalui Pesta Amal Kesenian dan Budaya Indonesia di Sekolah Indonesia Singapura (SIS), bekerjasama dengan KBRI Singapura dan SIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam acara ini Duta Besar LBBP Indonesia untuk Singapura Andri Hadi, anggota parlemen GRC Nee Soon Prof. Madya Muhammad Faishal Ibrahim, serta kelompok-kelompok masyarakat keturunan Indonesia di Singapura, antara lain Persatuan Bawean Singapura dan Persekutuan Jawa Almasakin.

Prof. Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas inisiatif Riders Aid untuk membantu masyarakat Indonesia.

"Apa yang dilakukan oleh Riders Aid bisa dijadikan contoh oleh komunitas lain untuk saling membantu," ujar Prof. Ibrahim.

Lanjut Prof. Ibrahim, inisiatif Riders Aid ini merupakan bentuk konkrit dalam upaya berbuat kebaikan demi bangsa, agama dan negara.

Sementara itu Dubes Andri Hadi menyampaikan terimakasih atas kepedulian masyarakat Singapura terhadap masyarakat Indonesia.

Menurut Dubes, di masa lalu ketika bicara mengenai diplomasi akan selalu terkait pada level negara, dalam hal ini Kepala Pemerintahan atau Menteri Luar Negeri. Namun di masa kini, hubungan bilateral antar negara perlu didukung oleh hubungan baik antar masyarakatnya (people to people contact).

"Apa yang dilakukan Riders Aid merupakan salah satu upaya untuk memperkuat diplomasi people to people contact, sehingga hubungan bilateral kedua negara menjadi lebih kuat," terang Dubes.

Secara terpisah, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Simon D.I. Soekarno mengatakan bahwa kerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat di Singapura akan terus dikembangkan oleh KBRI Singapura untuk terus memperkuat people to people contact.

"Kelompok masyarakat ini adalah masyarakat Singapura keturunan Indonesia, yang tetap memelihara budaya leluhurnya dan berupaya memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia," imbuh Simon.

Saat ini di Singapura terdapat 3 kelompok masyarakat keturunan Indonesia yang telah terdaftar yaitu: Persatuan Bawean Singapura, Persekutuan Jawa Almasakin dan Singapore Minangkabau Association, Bugis, Banjar, Makassar, dll. Total ada sekitar 500.000 masyarakat Singapura keturunan Indonesia.

Singapore Riders Aid merupakan komunitas masyarakat Singapura pecinta sepeda motor. Dalam kegiatannya Riders Aid selalu berupaya mengedepankan kegiatan sosial. Sebelumnya, Riders Aid juga telah mengadakan bakti sosial dan khitanan massal di Bandung, Jawa Barat.

Dalam pesta amal kesenian dan budaya kali ini ditampilkan atraksi seni dan budaya seperti kuda lumping dan tari Bali. Kegiatan ini juga melibatkan Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia di Singapura.
(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads