"Dana iklan premprov DKI di tahun 2012 meningkat dari Rp 11 miliar pada tahun 2011 ke Rp 28 miliar. Iklan berupa baliho, iklan-iklan di TV. Apakah ini untuk keperluan pilkada?" ucap koordinator investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, dalam jumpa pers di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu (24/6/2012).
Uchok, mencurigai peningkatan dana itu digunakan untuk kampanye incumbent. Apalagi disinyalir ada potensi double budget anggaran pemilukada. Di mana dialokasikan dana APBD DKI untuk pemilukada sebesar Rp 1,3 triliun. Namun ada beberapa program yang seharusnya menjadi tugas KPU namun dilakukan oleh Pemda DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Gubernur DKI, Cucu Ahmad Kurnia, menolak ada dana APBD yang digunakan incumbent untuk keperluan pilkada. Sebab penggunaan semua dana adalah berdasar persetujuan DPRD.
"Tidak ada dana untuk incumbent. Anggaran kan atas persetujuan DPRD. Yang kita ajukan telah kita anggarkan, dan rancangan anggaran ada persetujuan. Keuangan kita bisa dilihat di website," ucap Cucu.
(vit/try)