Musim Liburan, Harga Tiket Pesawat ke Lombok Naik Lebih dari 2X Lipat

Musim Liburan, Harga Tiket Pesawat ke Lombok Naik Lebih dari 2X Lipat

- detikNews
Kamis, 21 Jun 2012 16:07 WIB
Mataram - Musim liburan anak sekolah yang dimulai pekan ini justru membuat pelaku wisata di Lombok gusar. Sebabnya tak lain akibat tiket penerbangan menuju Lombok yang melambung tinggi. Sementara di sisi lain, frekuensi penerbangan ke Lombok juga terbatas.

"Rasanya maskapai penerbangan telah memperlakukan Lombok sangat tidak adil. Harga tiket mahal sekali," kata Agus Mulyadi, Sekretaris Asosiasi Travel dan Biro Perjalanan Wisata (ASITA) NTB, di Mataram, Kamis (21/6/2012).

Agus mengatakan, harga tiket Lion Air rute Jakarta - Mataram atau sebaliknya yang pada hari normal rata-rata Rp 600 ribu untuk kelas ekonomi, kini melambung menjadi Rp 1,3 juta. Sementara kelas bisnis mencapai Rp 1,7 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malah, harga tiket semakin mahal saat kembali dari Mataram ke Jakarta pada hari Jumat besok. Harganya mencapai Rp 2.260.000," kata Agus.

Tiket Garuda Indonesia juga begitu. Kalau pada hari normal untuk rute Jakarta - Mataram atau sebaliknya harga rata-rata mencapai Rp 800 ribu untuk kelas ekonomi, kini sudah tembus Rp 1,7 juta. Sementara kelas bisnis telah mencapai Rp 2 juta.

Sepanjang akhir Juni hingga awal Juli ini, Lombok menjadi tuan rumah penyelenggaraan tiga kegiatan berskala nasional, yakni Festival dan Lomba Seni Nasional 2012, diikuti sedikitnya 2 ribu siswa SD hingga SMA dari seluruh Indonesia.

Di pengujung Juni, Lombok akan menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Keluarga Nasional yang akan diikuti 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia dan dibuka Wakil Presiden Boediono. Sementara mulai 3 Juli 2012, ribuan mahasiswa akan ke Lombok untuk mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Nasional XI.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Gita Aryadi mengatakan, sepanjang 2012, NTB akan menjadi tuan rumah sedikitnya 90 kegiatan berskala nasional. Itu sebabnya, pihaknya memprotes langkah maskapai penerbangan yang menaikkan harga tiket selangit.

"Tahun ini adalah tahun kunjungan Visit Lombok Sumbawa 2012 dengan target kunjungan satu juta wisatawan. Karena itu, kenaikan tiket maskapai yang terlalu tinggi, tentu kontraproduktif," kata Gita.

Kepala Dinas Perhubungan NTB, Ridwan Syah mengatakan, pemerintah daerah telah melayangkan protes pada maskapai penerbangan. Kepada Garuda Indonesia, Gubernur NTB M Zainul Majdi bahkan telah bersurat meminta BUMN itu menambah frekuensi penerbangan ke Lombok dari Jakarta. Saat ini, Garuda melayani rute Jakarta - Mataram dan sebaliknya, tiga kali sehari.

"Kita minta Garuda mengurangi dua frekeuensi penerbangan rute dari Jakarta - Bali yang dilayani Garuda 20 kali sehari, sehingga bisa menambah penerbangan ke Lombok. Tapi itu belum ada respon dari Garuda," kata Ridwan.

Pada hari normal, tingkat keterisian kursi penerbangan tujuan Lombok terutama dari Surabaya dan Jakarta, kata Ridwan, rata-rata di atas 80 persen.

Karena itu, sepatutnya maskapai menambah frekuensi penerbangan. Jika tidak, kenaikan harga tiket akan tetap membebani NTB yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai pintu gerbang pariwisata nasional bersama Bali dan NTT.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads