Tweeps Unjuk Gigi Lewat 'Tor-tor Punya Indonesia'

Tweeps Unjuk Gigi Lewat 'Tor-tor Punya Indonesia'

- detikNews
Selasa, 19 Jun 2012 13:56 WIB
Jakarta - Ramai soal tari Tor-tor yang tengah dipertimbangkan Malaysia menjadi salah satu khazanah budaya mereka menjadi diskusi hangat di twitter. Tak heran, pengguna twitter atau biasa disapa tweeps asal Indonesia pun ramai-ramai menegaskan bahwa tari Tor-tor punya Indonesia.

"Dear Malaysia don't claim something which is pure from Indonesia as yours. Respect Indonesian culture. Be creative," tulis akun twitter @anndiba yang memiliki 4 ribu follower, Selasa (19/6/2012).

Tweet dari @anndiba ini diretweet atau ditulis ulang hampir 8 ribu orang. Hingga kemudian muncul tanda dukungan #tortorpunyaindonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun-akun di twitter lainnya pun kemudian ikut bersuara soal tarian komunitas Madailing di Sumut ini. Misalnya saja @jasmineamalya yang menulis "Dear Malaysia, just please stop claiming our cultures".

Ribuan tweets soal Tor-tor itu pun terus mengalir. Dan akhirnya, membuat Tor-tor menjadi trending topic dunia, yang artinya soal Tor-tor ini menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di seluruh dunia.

Selain soal #tortorpunyaIndonesia, tweeps juga banyak yang menulis soal Malaysia miskin budaya, mungkin hal itu terkait dengan reaksi atas Tor-tor tersebut.

Sebenarnya pihak Malaysia sudah memberi penjelasan tentang isu ini. Seperti yang disampaikan tokoh Komunitas Mandailing di Malaysia, Ramli Abdul Karim Hasibuan. Dia menyebutkan, komunitas Mandailing di negeri jiran mengusulkan pemerintah Malaysia menjadikan tarian tersebut sebagai warisan budaya bangsa agar kesenian itu lestari.

Ada 500 ribu orang keturunan Mandailing di Malaysia, dan mereka ingin agar kebudayaan Mandailing diakui sebagai budaya seperti halnya kebudayaan China dan India di negeri itu. Dia menyangkal Malaysia mengklaim tarian itu.

Sementara itu Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim, menyatakan kedua produk kebudayaan yang dipraktekkan oleh komunitas Mandailing tersebut (tari Tor-tor dan Gondang Sambilan), akan dikukuhkan sebagai salah satu aset nasional. Hal ini mengacu pada kebebasan untuk mengadopsi suatu kebudayaan dan gaya hidup, seperti diatur dalam Konvensi Jenewa.

"PBB menjamin kebebasan bagi setiap komunitas untuk mengadopsi akar kebudayaan dan gaya hidup," ucap Rais kepada wartawan, seperti dilansir oleh kantor berita Malaysia, Bernama, Senin (18/6/2012).

Rais berharap, agar kritikan maupun protes serupa tidak muncul di zaman modern ini. Dengan dikukuhkan ke dalam daftar aset nasional, maka kedua produk budaya asal Sumatera Utara tersebut akan ikut dilestarikan di Malaysia.

(ndr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads