"Penyakit Diva sebenarnya kelainan paru-parunya. Diafragma terlalu tinggi, jadi paru-paru tidak stabil. Dan sudah dioperasi 4 Mei 2012. Dengan melakukan pemisahan dengan memberikan sekat antara paru-paru dan perut biar nggak melekat. Jadi selama ini bukan jantung yang buat sesak. Tapi karena diafragma terlalu naik. Makanya kami menurunkan, memperbaiki. Dengan dada dibuka, dicari mana sekat yang naik, diturunkan dan dijahit," jelas dokter spesialis anak, Akira Prayudianto.
Hal itu disampaikan dr Akira saat jumpa pers di ruang Seruni, RSAB Harapan Kita, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (15/6/2012). Akira didampingi Direktur Operasional RSAB Harapan Kita dr Embry Netty dan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk penyembuhan kebocoran jantungnya jadi diberikan obat saja dan ke depannya melihat perkembangan dari kondisi Diva kalau harus dioperasi ya operasi. Kalau sembuh karena obat tidak dioperasi nanti selama per 3 bulan dievaluasi lagi," jelasnya.
Secara teori dan diagnosa, kebocoran jantung Diva bisa menutup sendiri dengan bantuan tubuhnya. Obat yang diberikan cuma membantu supaya tidak tambah sesak.
"Mudah-mudahan bisa sembuh total. Kalau nanti ada efek samping, efek sampingnya kalau tidak nutup ya sesak, dan akan bercampur darah kotor dan bersih. Untuk bantu turunnya minum posisi harus duduk sampai perkembangan baik," terang dr Akira.
Bayi Diva ini diperkirakan sudah boleh pulang untuk beberapa hari lagi. "Senin mudah-mudahan diperbolehkan pulang," harap dr Akira.
Dokter mendiagnosa penyakit Diva yakni tata letak paru-paru diafragma kanan lebih rendah dan jantung bocor. Akibatnya nafas Diva lebih cepat dari bayi seusianya. Diva lalu dirawat dengan bantuan selang nafas dan minuman dimasukkan dengan selang. Diva selama ini mendapat bantuan dari Jamkesda. Namun jatah Jamkesda Rp 100 juta sudah habis.
Bagi dermawan yang ingin membantu, Dewi memberikan nomor rekening Bank Mandiri 157-00-0330782-5 atas nama Lilis Suryati, ibu kandungnya. Terakhir, Dewi melaporkan di rekeningnya sudah ada bantuan dari para dermawan yang mencapai Rp 190 juta.
(nwk/vit)