Kejadian bermula saat Saiful dan pasangannya, Lita melewati kawasan Tugu Muda mengendarai sepeda motor pada pukul 00.30 WIB. Namun tiba-tiba motor Saiful dipepet dua motor yang dikendarai AU dan tiga rekannya. Saiful pun terpaksa menghentikan kendaraannya di pinggir jalan, lalu saat itu juga AU dan teman-temannya mulai beraksi dengan meminta semua barang milik Saiful sambil menodongkan gobang.
Tapi tidak disangka, Saiful bertindak berani dengan memegang gobang sepanjang 50 sentimeter yang ditodongkan oleh AU. Seketika AU terjerembab ke tanah dan dibekuk, sementara itu tiga orang lainnya berhasil kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat perlawanannya, Saiful menderita luka sayat memanjang di tangan kiri. Dengan keadaan terluka, Saiful terus menindih AU hingga beberapa warga datang dan menghajarnya. Sementara itu sang pacar melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Selang beberapa menit polisi datang dan mengamankan tersangka.
"Saya sendiri langsung ke Rumah Sakit Kariadi untuk mengobati luka saya dan mendapat 18 jahitan," kata Saiful.
Di Mapolrestabes, AU mengaku sudah pernah menjambret sebanyak lima kali dan perampokan satu kali. "Sudah enam kali. Lima njambret dan satu kali nodong pakai gobang," aku AU.
Dari pengembangan kasus tersebut kepolisian berhasil meringkus satu orang lainnya yaitu Agung Tri warga Jepara, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Nanti kita selidiki tersangka lainnya. Di sini sudah ada alat bukti dan tersangka, jadi penyelidikannya lebih mudah," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan.
(alg/try)