Tedjowulan datang dengan berjalan kaki dari Sasonomulyo menuju keraton melewati pintu samping Kori Kamandungan, Jumat (15/6/2012) pukul 09.40 WIB. Tedjo berjalan tenang berdampingan dengan istrinya. Selain itu sejumlah putra-putri almarhum PB XII turut serta bersamanya. Ratusan abdi dalem yang selama 8 tahun mendukung Tedjowulan di luar keraton, juga ikut serta masuk ke dalam keraton.
Selanjutnya Tedjowulan menuju dalam keraton. Saat ini PB XIII telah duduk di atas tahtanya yang berada persis di tengah Sasono Sewoko tersebut. Sedangkan Tedjowulan duduk di bangsal kasentanan, bersama para kerabat lainnya. Dia nampak santai dan mengumbar senyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2004 silam, sepeninggal Paku Buwono XII, Tedjowulan keluar keraton dan menyatakan diri sebagai raja Paku Buwono XIII. Tindakan itu menimbulkan pepecahan di tubuh keraton, hingga memunculkan istilah raja kembar. Pihak lain adalah Paku Buwono XIII Hangabehi.
Upaya rekonsiliasi dilakukan. Tedjowulan membuat permohonan maaf melalui pihak pemerintah, Kamis (14/6/2012). Selain itu, permintaan maaf juga disampaikan secara lisan dan PB XIII. Hari ini, Tedjowulan akan dilantik menjadi maha menteri di keraton penerus dinasti Mataram Islam tersebut.
(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini