"Tidak ada uang pangkal, uang gedung dan lain-lain. Yang penting lulus ujian sudah jadi mahasiswa Unsoed. Untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) bervariasi, paling tinggi adalah Fakultas Kedokteran yaitu Rp 15 juta yang dibayar tiap semesternya," kata Pembantu Rektor II Unsoed, Dr Eko Hariyanto saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/6/2012).
Saat ini Unsoed sedang membangun gedung laboratorium FK baru senilai Rp 7 miliar dari dana pemerintah pusat. Dengan membayar UKT tiap semesternya, maka mahasiswa sudah tidak ditarik iuran apapun lagi. Sebab UKT tersebut sudah termasuk biaya kuliah, biaya KKN, biaya praktikum, uang kegiatan kemahasiswaan hingga biaya wisuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besaran UKT ini disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan mahasiswa di tiap-tiap fakultas. Untuk fakultas ilmu sosial lebih murah karena tidak ada biaya praktikum. Seperti Fakultas Ekonomi UKT Rp 2,8 juta persemester dan FISIP Rp 2,4 juta persemester. Adapun untuk ilmu eksak sedikit lebih mahal karena menggunakan laboratorium dan praktikum.
Penggunaan tarif flat ini supaya keuangan kampus terhitung dengan jelas dan transparan. "Seperti untuk Fakultas Pertanian, UKT nya Rp 3 juta per semester," ungkap Eko.
Untuk periode penerimaan mahasiswa baru 20012/2012 ini, Unsoed menyediakan 4.500 kursi yang tersebar di berbagai fakultas dan dari tingkat D3 hingga program doktor.
"Apa tidak tertarik memungut uang pangkal?," tanya detikcom.
"Masalahnya tidak boleh oleh Dirjen Dikti. Kalau ada yang melakukan itu, laporkan ke saya," pinta Eko.
(asp/try)











































