"Kita belum terima laporannya," ujar Kabareskrim, Komjen Sutarman, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Sutarman mengatakan website yang diduga menyebarkan video tersebut kini dalam kondisi tidak bisa diakses. Padahal, video tersebut sudah keburu beredar di kalangan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarman mengaku Polri memiliki dokter ahli forensik yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi seseorang.
"Kedokteran bukan hanya periksa orang secara fisik, tapi juga ketika dia senyum, giginya gingsul misalnya, itu keahlian dimiliki kedokteran forensik. Sehingga adegan dalam video, sepanjang bisa temukan orang-orang yang bisa dicurigai, nanti kita identikan apakah ini orangnya atau bukan, kita bisa punya kemampuan di bidangnya," jelasnya.
(mpr/mok)