"Senjata yang digunakan pelaku ini, FN rakitan, mirip (dengan buatan Cipacing)," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Kemiripan itu, kata Herry, terlihat dari laras dan press-an body senjata yang pernah disita dari Cipacing. Bedanya, senjata FN yang didapat dari pelaku perampasan CRV ini dichrome dengan warna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan tersangka saat dikeler petugas, sebelum akhirnya tewas saat melarikan diri, senjata tersebut dibeli dari seorang DPO.
"DPO ini asalnya dari Cipacing," pungkasnya.
Pelaku ditangkap di dekat Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada Senin (11/6) lalu. Tersangka melakukan perampasan mobil CRV di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada April 2012 lalu.
Pelaku tertangkap setelah sebelumnya polisi menemukan mobil CRV korban yang sudah diubah nopolnya menjadi B 190 PUT. Dari keterangan pembeli, rupanya mobil tersebut dibeli dari penadah Ayung dan Rama Regha Utomo.
Polisi telah menangkap empat tersangka lainnya. Sementara 3 orang bernama Eko, Branto dan Sondang masih diburu.
(mei/mad)