Salah seorang warga Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran, Karo, Muhammad Yunus menyatakan, hampir merata seluruh lahan pertanian warga desa di kecamatan tersebut mengalami kerusakan. Antara lain Desa Kuta Gugung, Kuta Tonggal, Naman, Sigarang-garang dan Desa Suka Tepu.
Petani juga tidak dapat berbuat banyak karena angin kencang masih melanda. Memperbaiki lahan yang terkena angin kencang itu juga mustahil dilakukan sementara, karena dikhawatirkan angin kencang terus bertiup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Yunus, tanaman yang rentan terkena masalah angin kencang ini, umumnya tumbuhan yang tingginya sekitar satu meter kurang, seperti tomat, cabai, dan kentang. Tanaman jeruk juga ada yang rusak.
Kerusakan sejenis juga dilaporkan J. Pandia warga Tiga Pancur, Kecamatan Simpang Empat, yang berdampingan dengan kecamatan Naman Teran. Menurut Pandia, pohon-pohon pisang di ladangnya juga ambruk karena tiupan angin.
"Kalau cerita kerugian ya banyak, tapi kita heran saja dengan angin kencang ini. Tak pernah kejadian seperti ini," kata Pandia.
(rul/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini