Rumah Om Liem yang Dibakar Massa Tahun 1998 Tak Pernah Diperbaiki

Rumah Om Liem yang Dibakar Massa Tahun 1998 Tak Pernah Diperbaiki

- detikNews
Senin, 11 Jun 2012 14:57 WIB
Jakarta - Tahun 1998 menyisakan sejarah kelam bagi keluarga Om Liem. Rumahnya di Jl Gunung Sahari VI dibakar massa yang mengamuk. Massa menumpahkan kemarahan karena Om Liem adalah kroni Soeharto, penguasa yang kemudian tumbang pada Mei 1998.

Rumah Om Liem yang menjadi sasaran amuk massa bernomor 12. 14 Tahun berlalu, namun masih terlihat jelas bekas perusakan dan pembakaran tersebut. Ada bekas warna hitam keabu-abuan di dinding bangunan berlantai tiga tersebut. Pekarangan di sekitar rumah terlihat tidak terurus, banyak ditemui pohon pisang dan semak belukar.

Menurut penjaga rumah tersebut, Nitisasmito (70), sejak dibakar massa hingga kini rumah tersebut tidak pernah diperbaiki. Rencana memperbaikinya ada, namun tidak kunjung terealisasi. "Waktu itu sudah sempat mau diperbaiki, tapi nggak tahu kapan jadinya," kata Nitisasmito saat ditemui di rumah itu, Senin (11/6/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencapai ke rumah lawas Om Liem itu tidaklah sulit. Rumah itu berada tidak jauh dari jalan utama, Jl Gunung Sahari. Sekitar 10 meter dari Jl Gunung Sahari, terdapat gerbang tempat kendaraan keluar masuk dari perumahan di Jalan Gunung Sahari VI. Begitu melewati gerbang, akan ditemui perumahan kecil yang terdapat kurang lebih 15 rumah, dan di situlah rumah Om Liem berada. Lokasinya di belakang Hotel Golden.

Amuk massa itu mendorong keluarga Om Liem meninggalkan Indonesia menuju Singapura. "Bila rumah Anda telah dibakar, selanjutnya mereka akan mencoba mendapatkan orangnya," kata anak Om Liem, Anthony Salim, seperti diberitakan New York Times edisi 16 Mei 1999.

"Anda tentunya tidak ingin tertangkap di tengah (kerusuhan) seperti itu," imbuhnya. Di Singapura, Om Liem hidup damai hingga akhir hayat. Kebangkitan bisnisnya di Indonesia ditangani oleh Anthony Salim dan kerabat lainnya.


(trq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads