Karolin Margret Muncul di DPR

Karolin Margret Muncul di DPR

- detikNews
Senin, 11 Jun 2012 14:19 WIB
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Karolin Margret Natasa yang diduga terkait video porno muncul di DPR. Mengenakan blazer putih melapisi kemeja hitam, Karoline yang tak pernah terlihat sejak kasus video porno itu mencuat, tampak cantik.

Pantauan detikcom, Senin (11/6/2012), politisi PDIP itu hadir dalam pembahasan RUU Keperawatan dan Bidan yang digelar Komisi IX. Karolin duduk di bagian belakang ruang rapat.

Sesekali Karolin terlihat memegang HP-nya dan berbicara dengan anggota Komisi IX di sebelahnya. Wajahnya diriasi make up. Rambut sebahunya dibiarkan terurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karolin juga sempat mengajukan pertanyaan kepada perwakilan Kemenkes yang hadir dalam pertemuan itu. "Kita bicara masalah SMK Keperawatan sudah masuk ke dalam standardisasi apa belum?" tanyanya.

Hingga kini rapat di Komisi IX DPR mengenai RUU Keperawatan dan Bidan masih berlangsung. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti Yusuf.

Seperti diketahui bulan April 2012 beredar video porno mirip anggota DPR. Karolin Margret Natasha disebut-sebut sebagai wanita yang mirip dengan pemain di video itu.

Bantahan selama ini datang dari ayahnya, Gubernur Kalbar Cornelis. Dia yakin video itu palsu dan menyebutnya bermotif politik seiring Pilkada Kalbar pada September 2012.

Karolin juga sudah dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPR terkait kasus itu, namun dia tidak datang karena tengah sakit. Hingga pada 6 Juni, di muncul dalam jumpa pers di daerah Kebon Jeruk. Dia menepis sebagai pemeran video itu. Karolin menegaskan ada pihak-pihak tertentu yang 'mengerjai' dirinya. Karena itu dia pun menyatakan kesiapannya untuk diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPR.

Karolin menduga, penyebaran video porno dan mengkait-kaitkan dengan dirinya itu bagian dari pertarungan di Pilkada Kalimantan Barat. Ayahnya memastikan maju kembali bersama pasangannya yang lama, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya. Majunya pasangan Cornelis-Christiandy diusung oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat (PD), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Indonesia Baru (PIB).

"Kita menduga mungkin ini ada kaitannya dengan situasi politik di Kalimantan Barat," tuturnya.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads