"Saya geli-geli juga, belum pernah terjadi partai memodali caleg. Mungkin itu kebijakan mereka menutupi kelemahan. Saya pikir NasDem dengan promosi setiap hari sudah afdol. Tapi kalau memodali caleg juga silakan saja, tapi apakah itu lazim dilakukan juga," kata Max di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Menurut Max, praktik semacam ini jelas tak lazim di negara demokrasi. Menurut dia, NasDem sedang mempersilakan calegnya membeli suara rakyat dengan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Max yakin anggota DPR dari PD tak akan berbelok ke NasDem. Tentu caleg punya harga diri.
"Malu juga caleg duduk di DPR dimodalin partai. Jadi bukan kemampuan orang tersebut mendulang suara tapi dibantu partai. Saya kira itu tidak masuk akal menurut otak saya," katanya.
Max bertanya-tanya, ada apa dibalik koar-koar NasDem soal modal caleg ini. "Tapi apakah yang dibeli itu punya harga beli yang cukup memenuhi opini publik. Ini malah melahirkan opini publik yang tidak baik terhadap DPR. Saya heran ketua partainya mempublish itu, seharusnya ini silent operation, ini hebat sekali ketua partainya membuka, ya mudah-mudahan sukses lah," pungkas Max.
(van/rmd)