Ruang Banggar 'Mewah' DPR Tak Lagi 'Nganggur'

Jakarta - Ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR yang sempat menjadi polemik karena biaya renovasi yang melangit, kini tidak lagi 'nganggur'. Ruang yang mengalami penggantian komponen fasilitas impor, saat ini sudah dapat digunakan untuk rapat Banggar.

"Mulai masa persidangan ke-III ini, ruang Banggar yang sudah diperbaiki bisa digunakan untuk kegiatan Banggar," kata Sekjen DPR Nining Indra Saleh dalam jumpa pers di ruang Banggar, Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Nining menjelaskan, pihaknya telah melakukan penggantian sejumlah komponen sesuai dengan rekomendasi Badan Kehormatan (BK) DPR.

"Komponen barang luar negeri yang diganti kursi pimpinan Banggar. Ruang banggar luas totalnya 800 m2, kursi di ruang pimpinan 4 buah sudah kami ganti," sebutnya.

Selain itu, sebanyak 169 kursi impor untuk anggota dan tamu juga diganti dengan produk lokal.

Dengan penggantian barang impor itu, Sekjen menyebut ada penghematan Rp 8,853 miliar. Pembuatan ruang Banggar sebelumnya menelan biaya Rp 19 miliar lebih.

"Total renovasi Rp 11,4 miliar, ini sesuai rekomendasi BK," ujar Nining.


(fdn/rmd)