Puluhan Calon Guru Tertipu di Garut, 42 Ijasah Palsu Diamankan

Puluhan Calon Guru Tertipu di Garut, 42 Ijasah Palsu Diamankan

- detikNews
Minggu, 10 Jun 2012 08:48 WIB
Garut - Sebanyak 42 lembar ijazah S1 akta IV, untuk fakultas pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang dikeluarkan Universitas Pakuan Bogor diamankan jajaran Polsek Limbangan Garut, Jawa Barat, karena diduga palsu.

Kapolsek Limbangan, Kompol Imron Rosadi, mengatakan bahwa ijazah palsu tersebut terungkap saat para korban yang merupakan para guru Sekolah Dasar (SD) melegalisir ijazah ke Universitas Pakuan, namun pihak universitas justru menolak dan menahan ijazah tersebut karena palsu.

"Para guru yang merasa tertipu secara bertahap melaporkan kasus tersebut kepada kami," ujarnya, Minggu (10/6/2012) pagi kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan para korban, mereka menyelesaikan perkuliahan tahun 2010 yang diselenggarakan oleh beberapa orang pelaku sindikat pemalsuan ijazah yang bertempat di SMA Negeri 13 Garut, Kampung Bakom, Desa Bakom, Kecamatan Limbangan Garut.

Perkuliahan ditempuh seminggu sekali selama kurun waktu 1,5 tahun dengan biaya yang dikeluarkan untuk guru lulusan SMA sebesar Rp 15 juta dan untuk lulusan D1 atau D2 sebesar Rp 10 juta.

"Untuk meyakinkan korban, para pelaku menyelenggarakan perkuliahan seperti biasa dengan biaya yang dikelurkan sesuai tahapan perkuliahan," ungkap Imron.

Imron menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Universitas Pakuan Bogor, terkait keaslian ijazah.

"Pihak Universitas Pakuan, telah mengeluarkan pernyataan resmi, bahwa tidak pernah menyelenggarakan perkuliahan jarak jauh di Kecamatan Limbangan," katanya.

Pihak Polsek Limbangan telah mengantongi identitas para pelaku penyelenggara perkuliahan jarak jauh bodong.

"Mudah-mudahan kami bisa menangkap seluruh tersangka secepatnya," tegas Imron.

(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads