Lagi, Seekor Gajah Jantan di Riau Mati Diracun

Lagi, Seekor Gajah Jantan di Riau Mati Diracun

- detikNews
Sabtu, 09 Jun 2012 16:44 WIB
Pekanbaru - Konflik antara manusia dan gajah terjadi lagi di Riau. Kali ini, seekor gajah jantan dewasa ditemukan telah membusuk. Gadingnya ikut lenyap.

Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Riau, Kupin Simbolong, menceritakan timnya menemukan gajah malang itu di Kecamatan Basrah, Kabupaten Kuansing, Riau, pada Kamis 7 Juni 2012.

"Saat kita temukan, kondisi gajah sudah membusuk. Kita perkirakan gajah ini sudah mati sepuluh hari sebelumnya dan gading gajah juga tidak lagi ditemukan di lokasi," kata Kupin kepada detikcom, Sabtu (9/6/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kupin, kuat dugaan gajah ini sengaja dibunuh lewat penebaran racun di kawasan hutan. Lokasi penemuan bangkai gajah ini tidak jauh dari lokasi konsesi hutan tanaman industry PT RAPP.

"Kami yakin gajah ini sengaja dibunuh kelompok pemburu profesional. Sistem pembunuhan ini tentunya lewat penebaran racun di kawasan hutan, selanjutnya para pemburu ini melihat kembali hasil kerjanya. Setelah gajah mati dibiarkan membusuk terlebih dahulu agar gadingnya mudah diambil," terang Kupin.

Menurut dia, tim Balai TNTN sudah meminta bantuan tim dokter hewan dari Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau.

Tim dokter baru tiba di lokasi untuk melakukan autopsi pada Jumat 8 Juni.

"Beberapa organ tubuh gajah yang masih tersisa telah diambil tim dokter. Sampel itu akan dibawa ke laboratorium di Bukittinggi, Sumbar dan Bogor. Ini guna memastikan penyebab kematian gajah tersebut," kata Kupin.

Kematian gajah yang terus menerus terjadi ini, menurut Kupin merupakan pembunuhan yang sistematis. Hal itu diduga kuat dilakukan para pemburu liar yang memiliki jaringan yang cukup rapi. Jaringan ini bisa jadi mulai dari Riau sampai ke Aceh dan sejumlah provinsi lainnya yang masih memiliki gajah di Sumatera ini.

"Artinya, ada jaringan pembunuh di lapangan, ada penampung di tingkat desa, kecamatan, kabupaten sampai provinsi. Ini semua dilakukan mafia yang sudah terorganisir dengan baik," kata Kupin.

Karena itu, soal kematian gajah di Riau yang terus menerus terjadi, kata Kupin, harus menjadi tanggungjawab bersama. Tidak sebatas menjadi tanggungjawab Kementerian Kehutanan, namun semua pihak baik perusahaan, kepolisian Pemda memiliki tanggungjawab yang sama.

"Para mafia memburu gajah liar ini aku segera dibongkar. Jika tidak, ini akan menjadi ancaman serius terhadap kepunuhan gajah yang masih tersisa di Riau," tegas Kupin.

(cha/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads