"Ini kami lakukan untuk memperkenalkan makanan khas daerah Maluku," ujar Reti Assagaff, Ketua DPD Al-Hidayah Maluku, kepada wartawan di Ambon, Jumat (8/6/2012).
Pembagian makanan khas Maluku ini sekaligus sebagai ajang promosi ciri khas Maluku. Sebab, sebagian besar kafilah diyakini belum mengetahui makanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan khas Maluku berupa Bagea Kenari, sagu keju, banget, roti kenari, sagu tumbu. "Makanan ini dibuat dari sagu dan kenari yang memang asli Maluku," kata Sekretaris DPD Al-Hidayah, Eka Dahlan Uar.
Sejumlah kafilah yang ditemui mengaku senang dengan pelayanan Al-Hidayah. "Kami belum pernah merasakan makanan Maluku. Makanya kami senang sekali. Tidak perlu mencari," ujar salah satu Kafilah dari Banten yang menempati wisma Keuskupan Amboina.
Sementara itu, hujan mulai reda di kota Ambon. Namun mendung gelap masih menyelimuti. Arus lalu lintas pun masih lenggang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan MTQ. Selain itu, SBT juga akan dijadwalkan meresmikan Monumen Pahlawan Nasional Dr Jo Leimena di kawasan Poka kecamatan Baguala Ambon. Namun pesawat rombongan presiden sempat terhalang cuaca buruk, sehingga harus mendarat di Makassar.
"Semoga semua bisa berlangsung lancar," ujar Ketua Panitia MTQ, Said Assagaf kepada detikcom.
(han/try)