Musliar hadir di acara program pelatihan jarak jatuh tentang perencanaan sektor pendidikan di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2012). Ia membuka acara tersebut dan memberikan kata sambutan.
Kepada wartawan, Musliar mengatakan jika jabatan wamen yang diembannya nantinya dihapus, ia akan pulang kampung ke Padang. Namun jika jabatan wamen masih berlaku, ia akan tetap tinggal di Jakarta dan menjalankan tugasnya seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Musliar, sebelum ia menghadiri acara ini, ia sempat bertanya kepada rekan-rekannya apakah ia masih diperkenankan hadir dan membuka acara ini atau tidak. Teman-teman Musliar menyebut dirinya masih bisa membuka acara pelatihan ini.
"Tadi pagi ketika rapat saya tanyakan kepada kawan-kawan masih boleh ndak saya pimpin rapat ini, (dijawab) boleh Pak," kata mantan Rektor Universitas Andalas, Padang, ini.
Musliar berpandangan, pengangkatan wamen itu adalah konstitusional dan merupakan hak prerogatif presiden. Yang harus diubah adalah Keppresnya.
"Artinya status wamen masih seperti ini. Tapi kalau saya yang menyampaikan, nanti sepertinya saya ingin sekali dengan jabatan," jelas pria 53 tahun ini.
(gus/nrl)