'Berkumis' Tak Merujuk Cagub Tertentu, Foke Jangan Kebakaran Jenggot

'Berkumis' Tak Merujuk Cagub Tertentu, Foke Jangan Kebakaran Jenggot

- detikNews
Rabu, 06 Jun 2012 09:11 WIB
Jakarta - Slogan Berantas Kumuh dan Miskin (Berkumis) dari pasangan calon gubernur indepeden Hendardji-Ahmad Riza menuai protes dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Akan tetapi protes dari sang incumbent itu dinilai tidak beralasan karena 'Kumis' tidak bisa diidentikkan langsung dengan Foke.

"Yah itukan dicari-cari alasan tidak bisa disalahi, apalagi tidak menyinggung masalah sara, di Indonesia ada kode etik periklanan sesama produk tidak boleh menghina, tetapi dalam menggunakan akronim berkumis yang digunakan Hendarji, Foke tidak perlu kebakaran jenggot," kata pakar komunikasi politik Ade Armando saat dihubungi detikcom, Selasa, (5/6/2012).

Ade menjelaskan yang dimaksud akronim 'berkumis' oleh Hendarji bukan bermaksud menghina secara fisik.
"Dia tidak menghina tapi dia menemukan akronim dipakai dalam berkampanye, dan maksudnya bukan menghina secara fisik dari salah satu calon gubenur," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade memaparkan dalam komunikasi politik yang dilakukan oleh Hendarji masih wajar, seharusnya sebagai incumbent dapat mempertanyakan kembali apa langkah-langkahnya memberantas kumuh dan miskin.

"Komunikasi politik yang dilakukannya masih wajar selama masih didalam koridor, selain itu hendarji menggunakan akronim berkumis seharusnya Foke mempertanyakan apa yang anda bisa lakukan dalam memberantas kumuh dan miskin, apa langkah-langkah Anda, dari pada kebakaran jenggot menanggapi akronim tersebut," imbuhnya.

Ade mengakui kecerdikan tim sukses Hendarji yang menemukan akronim 'Berkumis', tapi akronim yang dibuatnya tidak akan menjatuhkan lawannya.

"Cerdik dapat menemukan akronim seperti itu, tapi menurut saya akronim Hendarji itu tidak menjatuhkan lawan apa lagi membawa publik memilih dia kalau dia bisa memberantas kumis tolong sampaikan publik bagaimana caranya melakukakn itu," tandasnya.

(edo/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads