Anggota Komisi I DPR dari FPD Roy Suryo mengawali interupsinya. Roy menegaskan bahwa pendapat seorang ahli yang diundang Badan Kehormatan DPR terkait video porno mirip anggota DPR adalah tidak benar.
"BK sedang memeriksa satu kasus. Saya menghormati kesepatan kita bahwa BK harus bertindak profesional. Tidak boleh Badan Kehormatan DPR menerima salah informasi dari pakar digital forensik yang mengatakan video itu rekayasa. Itu bohong besar," tegas Roy dalam interupsi dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbeda dengan mas Abah (Abimanyu Wahjoewidajat) yang masih menganalisa secara Ilmiah, rupanya ada seseorang yang sering oleh media disebut-sebut pakar digital forensik telah masuk angin dan mengkhianati ilmunya dan berani berbohong soal video heboh DPR dengan menyatakannya sebagai rekayasa belaka," kata Roy melalui pesan BBM.
Interupsi Roy menuai protes sesama anggota DPR. Anggota DPR dari FPG Gandung Pardiman menuturkan BK harus diberi kebebasan.
"Kita tidak usah mendowngrade BK. Kita dukung BK mengambil informasi dari pihak manapun. BK tahu mana yang baik dan mana yang benar, tidak perlu didekte oleh siapapun," kata Gandung menutup interupsinya.
(van/gah)