Pantauan detikcom, Minggu (3/6/2012), para seniman ini berjumlah 30 orang ini dibagi menjadi dua grup. Grup pertama dinamakan grup urbanis Cibubur dan grup kedua dinamakan grup urbanis Ciputat. Mereka mengenakan pakaian berbeda yaitu hijau dan orange.
Seniman-seniman ini nemaiki bus gandeng dengan tujuan PGC-Grogol, beberapa di antaranya membawa gitar dan juga gendang. Di atas bus TransJ kedua kelompok mulai saling berlempar syair. Meski merupakan kesenian dari Aceh, para seniman menggunakan bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulfikar mengatakan, syair yang dibawakan berisi tentang masalah yang dihadapi di Jakarta seperti masalah korupsi, banjir dan macet. "Jadi isinya merupakan kritik sosial," katanya.
(nal/gah)